Perbedaan kokas minyak bumi tergrafit dan kokas minyak bumi terkalsinasi

1649227048805

Satu: proses produksi
Kokas minyak bumi yang digrafit: kokas minyak bumi yang digrafit dari sudut pandang literal adalah kokas minyak bumi melalui proses grafitisasi, lalu bagaimana proses grafitisasinya? Grafitisasi adalah ketika struktur internal kokas minyak bumi berubah setelah suhu tinggi sekitar 3000 derajat. Molekul kokas minyak bumi berubah dari susunan kristal karbon yang tidak beraturan menjadi susunan kristal karbon yang teratur. Proses ini disebut grafitisasi. Dibandingkan dengan kokas minyak bumi terkalsinasi, kokas minyak bumi grafit umumnya memiliki kandungan sulfur yang lebih rendah dan kandungan karbon yang lebih tinggi, yang bisa mencapai 99%.

4b4ca450a57edd330c05e549eb44be7

 

Dua: gunakan

Kokas minyak bumi grafit dan kokas minyak bumi terkalsinasi terutama digunakan dalam industri peleburan dan pengecoran baja, tetapi karena proses produksinya yang berbeda, kokas minyak bumi grafit memiliki keunggulan sulfur rendah, nitrogen rendah, dan karbon tinggi, kokas minyak bumi grafit lebih cocok untuk cor abu-abu pengecoran besi dan persyaratan ketat untuk besi cor nodular belerang.

 

1648519593104

 

tiga: penampilan

Kokas minyak bumi terkalsinasi: dari penampakan kokas minyak bumi terkalsinasi bentuknya tidak beraturan, ukuran partikel masif hitam berbeda, kilau logam kuat, permeabilitas partikel karbon:
Kokas minyak bumi yang digrafit: Selain ciri-ciri tampilan kokas minyak bumi yang dikalsinasi, dibandingkan dengan kokas minyak bumi yang dikalsinasi, kokas minyak bumi yang digrafit memiliki warna yang lebih hitam dan cerah serta kilau logam yang lebih kuat, dan dapat langsung menimbulkan tanda di atas kertas dengan lancar.


Waktu posting: 17 Februari-2023